Selasa, 21 Juni 2016

makalah pembelahan sel

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakangMasalah
Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Mengapa dalam pertumbuhan tubuh makhluk hidup dapat bertambah besar dan tinggi? sel-sel penyusun mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan tumbuh bertambah besar dan tinggi. Pembelahan sel juga tidak hanya terjadi saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit terluka, sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalaam dua sel anak. Ada dua pembelahan sel yaitu secara langsung (Amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (Mitosis dan Meiosis). Sel-sel memngalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali dari pertumbuhan ke pembelahan.Sel-sel tersebutjuga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa pertumbuhan tertentu.
B.    Rumusan Masalah
1.    Apakah yang dimaksud dengan pembelahan sel ?
2.    Apakah yang dimaksud dengan pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan sel secara meosis ?
3.    Bagaimanakah tahap-tahap pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan sel secara meosis ?
4.    Bagaimanakah tahapan dari siklus sel ?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui pengertian dari pembelahan sel.
2.    Mengetahui pengertian dari pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meosis.
3.    Mengetahui tahap-tahap pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan secara meosis.
4.    Mengetahui tahapan dari siklus sel.


BAB II
 PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pembelahan Sel
Seperti namanya, pembelahan sel dapat diartikan sebagai suatu proses membelahnya sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan siklus sel kecil yang akan menyebabkan siklus besar selanjutnya.

Gambar 1 :PembelahanSel
Pembelahan sel dibagi menjadi dua yaitu pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan sel secara meosis. Berikut ini akan dibahas kedua pembelahan sel tersebut.
B.    Pembelahan Sel Secara Mitosis
Pembelahan secara Mitosis pembelahan yag menghasilkan dua sel anak yang bersifat sama dengan induknya, artinya sel anak inipun dapat mebelah lagi. Pada manusia, pembelahan ini terjadi di sel meristem somatik (sel tubuh muda). Proses ini berlangsung melalui tahapan-tahapan yang terstruktur dan teratur. Pembelahan mitosis terjadipadasel-seltubuh, bertujuanuntukmemperbaikisel-sel yang telahrusak atau tuadanpertumbuhanorganisme.Pembelahan secara mitosis ini melalui dua tahap, yaitu Kariokinesin dan Sitokinesis.



Gambar 2 :PembelahanSecara Mitosis
1.    Kariokinesis
Proses in menunjukan perbedaan yang mencolok pada tiap fasenya dan bertujuan untuk pembagian materi inti, untuk melihat apa saja yang berubah, langsung saja disimak yang berikut ini :
a.    Interfase
Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis  protein serta materi yang berawarna gelap dikenal sebagai  kromatin atau bentuk benang-benang kromosom sehingga bentuk kromosom tidak dapat dilihat secara jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat dua pasang protein yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak muncul.
b.    Profase


Gambar 3:
Mitosis I : Profase
pada tahapan ini DNA mulai dikemas menjadi kromosom. Kromosom mulai memendek dan menebal . Pada sel hewan sentriol membelah dan masing-masing bergerak kekutub yang berlawanan dan berbentuk benang-benang  spindel yang terhubung kekutub-kutub. Pada akhirnya kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer.Nukleus hilang dan membran nukleus hancur .
c.    Metafase





Pada fase ini kromosom berpindah menjadi sau garis yang disebut The Equator.selain itu, muncul benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom. Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.
d.    Anafase
Masing-masing sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan dan kromatid bergerak menuju kutub pembelahan, menghasilkan salinan kromosom yang berpasangan.





Gambar 5 :
Mitosis : Anafase

e.    Telofase        

Gambar 6:
Mitosis : Telofase

Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus yang terpisah dan dikelilingi membran nukleus. Cleavage
Burrow atau pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan Cell Plate daripada Cleavage Burrow.






2.    Sitokinesis




Selama sitokinesis berlangsung, sitlopasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing- masing sel aanak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukan dalam tahap telofase.

C.    Pembelahan Sel Secara Meiosis
Pembelahan ini akan menghasilkan gamet yang tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan, pembelahan secara meiosis menghasilkan anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari yang dimiliki induknya, terjadi dialat reproduksi dan langsung antara fase 1 dilanjutkan dengan fase 2 tanpa diselingi interfase. Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut :







1.    Meiosis I




Pada tahap ini , sel manusia mengandung 42 kromosom, atau 92 kromatid (jumlah yang sama seperti selama mitosis. Meiosis Iberlangsung melalui tahap sebagai berikut:
a.    Profase 1
Pada tahap ini terjadi proses berikut:
1)    Leptoten
Adalah tahap dimana benang krmatin berubah menjadi kromosom. Hal ini dilakukan dengan cara memadatkan diri.
2)    Zigoten atau Zigonema
Pada tahap ini, kromatid homolog saling bepasangan atau bersinapsis membentuk bivalen. Sentrosom teerbelah 2 menjadi sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan.
3)    Pakiten atau Pakinema
Kromosom kemudian berduplikat menjadi 4 pada tahap ii dan disebut tetrad (kromosom hmolg yang mengganda sehingga ada 4 kromatid berpasangan). Pada tahap ini sering terjadi rekombinasi gen melalui proses perpindahan silang.
4)    Diploten
Kromosom homolog yang tadinya bivalen terpisah. Bila terjadi perpindahan silang , akan terdapat kiasma sebagai tanda.

5)    Diakinesis
Pada fase diakinesis, nukleus (membran inti) akan hilang dan sentriol bergerak kemasing-masing kutub serta membentuk benang-benang spindel.

6)    Metafase 1
Pasangan kromosom homolg mengatur diri dan saling berhadapan didaerah ekuator. Setengah dari pasangan kroomosom hmolog mengarah kekutub yang satu dan setengah pasangan krmosom homolog lannya mengarah kekutub lain.
7)    Anafase 1
Tiap komosom homolog masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.
8)    Telofase 1
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh sitoinsis. Akhir telofase 1 terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung kromosom sehingga pada akhir meiosis 1 terbentuk dua sel anak yang haploid.
9)    Sitokinesis 1
Pada sitokinesis 1 tiap kromosom homloog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarnya.
2.    Meiosis II
Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Pada meiosis II sel yang berisi 46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut :


Meiosis II

a.    Profase II
Pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom. Tahap ini kadang terjadi dalam waktu  yang singkat karena diikuti tahap berikutnya.
Pada tahap ini :
1)    Benang – benangkromatinberubahkembalimenjadikromosom.
2)    Kromosom yang terdiridari 2 kromatidatidakmengalamiduplikasilagi.
3)    Nucleolus dandindingintimenghilang.
4)    Sentriolberpisahmenujukutub yang berlawanan.
5)    Serat – seratgelendongterbentukdiantara 2 kutubpembelahan.
b.    Metafase II
Pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang ekuator. Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer, dan yang ujug lain membentang menuju kekutub pembelehan yang berlawanan.
c.    Anafase II
Pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini dinamakan kromosom.
d.    Telofase II
Pada telofase II, kromatid (atau kini disebut kromosom) telah mencapai kutub pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA.
e.    Sitokinesis II
Pada sitokinesis II tip inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel kembar haploid.

D.    Siklus Sel
Siklussel yang berlangsungkontinudanbarulang (siklik) disebutpoliferasi.Keberhasilansebuahpoliferasimembutuhkantransisiunidireksionaldanteraturdarisatufasesiklusselmenujufaseberikutnya.Jenjangreaksikimia organic yang terjadiseyogyanyadiselesaikansebelumjenjangberikutnyadimulai.Sebagaicontoh, dimulainyafase mitosis sebelumselesainyatahapreplikasiDNAakanmenyebabkanseltereliminasi. Padaselprokariot yang tidakmemilikiintisel, siklusselterjadimelaluisuatu proses yang disebutpembelahanbiner, sedangpadaseleukariot yang memilikiintisel, siklusselterbagimenjadiduafasefungsional, fase S dan M, danfasepersiapan, G1dan G2:
1.    Fase S (sintesis)
Merupakantahapterjadinyareplikasi DNA.Padaumumnya, seltubuhmanusiamembutuhkanwaktusekitar 8 jam untukmenyelesaikantahapini. Hasilreplikasikromosom yang telahutuh, segeradipilahbersamadenganduanukleimasing-masingguna proses mitosispadafase M.
2.    Fase M (mitosis)
Interval waktufase M kuranglebih 1 jam.Tahap di manaterjadipembelahansel (baikpembelahanbinerataupembentukan tunas).Pada mitosis, selmembelahdirinyamembentukduaselanak yang terpisah.Dalamfase M terjadibeberapajenjangfase, yaitu:
a.    Profase, faseterjadinyakondensasikromosomdanpertumbuhanpemintalnya. Padasaatinikromosomterlihat di dalamsitoplasma.
b.    Prometafase, padafaseinisampulintiselterlarutdankromosom yang mengandung 2 kromatidmulaibermigrasimenujubidangekuatorial (piringanmetafase).
c.    Metafase. kondensasikromosompadabidangekuatorialmencapaititikpuncaknya
d.    Anafase. Tiapsentromermulaiterpisahdantiapkromatiddarimasing-masingkromosomtertarikmenujupemintalkutub.
e.    Telofase. Kromosompadatiapkutubmulaimengalamidekondensasi, diikutidenganterbentuknyakembalimembranintiseldansitoplasmaperlahanmulaimembelah
f.    Sitokinesis. Pembelahansitoplasmaselesaisetelahterjadiolehinteraksiantarapemintalmitotik, sitoskeletonaktomiosindanfusisel, danmenghasilkanduaselanak yang identik.
3.    Fase G (gap)
Fasa G yang terdiridari G1dan G2adalahfasesintesiszat yang diperlukanpadafaseberikutnya.Padaselmamalia, interval fase G2sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1sangatbervariasiantara 6 jam hinggabeberapahari. Sel yang beradapadafase G1terlalu lama, dikatakanberadapadafase G0atau “quiescent”.Padafaseini, seltetapmenjalankanfungsimetabolisnyadenganaktif, tetapitidaklagimelakukanproliferasisecaraaktif.Sebuahsel yang beradapadafase G0dapatmemasukisiklusselkembali, atautetappadafasetersebuthinggaterjadiapoptosis.Padaumumnya, selpada orang dewasaberadapadafase G0.Seltersebutdapatmasukkembalikefase G1olehstimulasiantara lain berupa: perubahankepadatansel, mitogenataufaktorpertumbuhan, atauasupannutrisi. 
4.    Interfase
Merupakansebuahjedahpanjangantarasatu mitosis dengan yang lain. Jedahtersebuttermasukfase G1, S, G2.






BAB III
PENUTUP

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, pembelahan sel merupakan suatu proses membelahnya sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel ada dua yaitu pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan satu sel membelah mejadi dua sel yang sama persis. Pembelahan mitosis terbagi menjadi dua fase yaitu Kariokinesis dan Sitokinesis. Kariokinesis terbagi atas fase yaitu, Interfase, Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Sitokinesis adalah Proses dimana sel membelah sitoplasma untuk menghasilkan dua sel anak.
Pembelahan meiosis, pembelahan ini akan menghasilkan gamet yang tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan, pembelahan secara meiosis menghasilkan anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari yang dimiliki induknya, terjadi dialat reproduksi dan langsung antara fase 1 dilanjutkan dengan fase 2 tanpa diselingi interfase. Ada dua tahap meosis yaitu tahap meiosis I dan meiosis II. Tahap meiosis satu meliputi Profase I, Metafase I, Anafase I, Telofase I, Sitokinesis I. Tahap meiosis II meliputi Profase II, Metafase II, Anafase II, Telofase II, Sitokinesis II. Tahapan siklus sel yaitu siklusselterbagimenjadiduafasefungsional, fase S dan M, danfasepersiapan, G1dan G2:







DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Afifatur. 2011. http://pembelahan meiosis dan mitosis.html. (online) diakses pada 29 september 2015 pukul 14:44



Tidak ada komentar:

Posting Komentar